Memilih jenis kain mungkin sering dianggap sebagai hal yang sepele. Padahal saat cuaca panas tubuh akan mengeluarkan banyak keringat. Jika Anda tidak memilih kain yang menyerap keringat, maka kemungkinan besar tumpukan keringat bisa menimbulkan bau tidak sedap.
Jadi pemilihan kain tidak lagi jadi hal yang disepelekan begitu saja. Terlebih untuk mendukung kenyamanan ketika Anda menggunakannya. Di dunia industri tekstil ada banyak sekali jenis kain yang bisa dipilih. Hanya saja tidak semuanya dapat menyerap keringat secara baik.
Rekomendasi Kain yang Menyerap Keringat dan Bisa Dipilih untuk Cuaca Panas
Apabila Anda sedang mencari kain yang dapat menyerap keringat dan dapat digunakan untuk aktivitas outdoor atau cuaca panas maka tidak perlu merasa khawatir. Di bawah ini ada beberapa contoh rekomendasi kain adem, menyerap keringat yang bisa Anda pilih.
1. Katun

Ketika berbicara mengenai kain adem dan mampu menyerap keringat secara baik maka rekomendasi pertamanya adalah kain katun. Kain jenis ini memiliki pori-pori cukup banyak. Sehingga pertukaran udara pada baju atau pakaian bisa lebih baik daripada jenis lainnya.
Material dasar dalam proses pembuatan kain katun sendiri adalah serat alami. Selain dapat menyerap keringat secara baik ternyata ada beberapa alasan mengapa orang memilihnya untuk bahan dasar kebutuhan pembuatan pakaian. Berikut diantaranya:
- Memiliki tekstur yang lembut serta halus
- Terkenal awet, kuat, dan tahan lama
- Cara perawatannya tergolong mudah daripada jenis lainnya
- Tidak menimbulkan alergi karena terbuat dari bahan material alami seperti kapas dan gossypium
Dari beberapa karakteristik dan kelebihan yang telah disebutkan tadi, kain katun sangat cocok untuk berbagai macam kebutuhan dan cuaca. Sifat kain katun dalam menyejukkan saat cuaca dengan panas. Sebaliknya akan menghangat ketika cuaca sedang terasa dingin.
2. Linen
Rekomendasi bahan kain yang menyerap keringat selanjutnya adalah linen. Sama dengan katun bahan dasar yang digunakan dalam proses pembuatannya adalah serat alami. Serat alami tersebut diantaranya berasal dari pohon flax dan tumbuhan rami.
Bahan dasar serat alami membuat linen jadi salah satu kain yang efektif dalam menyerap keringat. Linen sendiri merupakan bahan kain pertama yang digunakan manusia dalam dunia tekstil. Ada beberapa karakteristiknya seperti:
- Tekstur permukaan halus
- Terlihat mengkilat
- Tidak mudah kotor
Meskipun cukup baik dalam menyerap keringat, ternyata linen memiliki kekurangan. Dimana cara perawatannya tergolong sulit, sehingga membutuhkan perhatian khusus.
Ada beberapa penyebab kain bisa rusak di antaranya adalah jamur, pemutih, serta keringat. Jadi ketika Anda memiliki kain linen maka sebaiknya selalu perhatikan proses pencucian, pengeringan, hingga penyimpanannya.
3. Kain Rayon

Hal pertama kali yang terlintas ketika mendengar kata rayon adalah adem. Berbeda dengan beberapa jenis kain di atas, kain rayon tidak dibuat menggunakan serat alami atau sintetis. Melainkan menggunakan serat selulosa.
Oleh sebab itu rayon dikategorikan sebagai kain semi sintetis. Setidaknya ada beberapa jenis tumbuhan yang kerap digunakan untuk membuat serat kain rayon. Di antaranya adalah hemlock, cemara, dan pinus.
Serat kain rayon biasanya akan dicampurkan dengan beberapa bahan kimia lain saat proses pembuatan. Tujuannya adalah agar bisa lebih kuat dan tahan lama.
Meskipun tidak terbuat dari bahan serat alami, bahan rayon ternyata memiliki daya serap tinggi loh. Selain itu juga ada beberapa karakteristik lain dari kain rayon, seperti poin-poin di bawah ini:
- Memiliki tekstur permukaan yang halus dan lembut
- Kilauan warna baju yang menyerap keringat alaminya tahan lebih lama
- Tidak mudah kusut
- Cenderung licin
4. Kain Cotton Combed
Kain yang menyerap keringat berikutnya ini mungkin sudah sangat familiar. Terutama bagi Anda pecinta pakaian berupa kaos. Masalah penyerapan keringat tentunya sudah tidak perlu diragukan.
Tidak heran jika banyak produsen kaos memilihnya, termasuk konveksi Makassar. Sesuai dengan namanya proses pembuatan kain ini menggunakan metode sisir dengan mesin combing.
Sedangkan bahan materialnya adalah serat alami berupa kapas. Daya penyerapan keringat yang tinggi dan nyaman saat digunakan membuatnya jadi primadona untuk masalah jenis bahan kaos. Ada beberapa karakteristik seperti:
- Harganya termasuk cukup terjangkau untuk produksi massal atau kecil
- Memiliki bagian permukaan yang halus
- Dapat dimanfaatkan untuk berbagai macam jenis pakaian, mulai dari tshirt, kaos lengan panjang atau pendek, celana, daleman, dan lainnya.
5. Kain Chambray
Sebagai bahan kain yang menyerap keringat, chambray merupakan kain yang dibuat dari bahan serat alami berupa kapas. Kain jenis ini akan terasa halus, lembut, dan memberikan kenyaman ketika sudah melewati proses pencucian.
Kain ini juga sering digunakan sebagai bahan dasar dalam proses pembuatan kemeja. Bentuknya sekilas hampir mirip dengan kain denim. Tapi kainnya tetap tipis sehingga akan memberikan kenyamanan bagi para penggunanya ketika berada di bawah sinar matahari.
6. Kain Bamboo

Sekilas mendengar namanya mungkin Anda jadi penasaran bukan? Memangnya tanaman bambu bisa dijadikan sebagai bahan dasar untuk membuat kain. Jangan salah ya, bahkan kain yang dihasilkan dari bambu memiliki karakteristik seperti:
- Pemukaan terasa lembut
- Dapat menyerap keringat secara baik
Secara tidak langsung mungkin Anda sering menemukan kain yang terbuat dari bambu. Biasanya beberapa baju bayi dibuat menggunakan kain jenis ini. Sudah bisa dibayangkan bukan betapa lembutnya kain ini sampai digunakan untuk bahan baju bayi.
Cuaca iklim tropis di Indonesia memang cocok dengan kain yang menyerap keringat. Di atas adalah beberapa jenis kain tersebut. Dijamin dengan kain yang menyerap keringat dengan baik akan sangat memberikan kenyamanan ketika digunakan. Sehingga aktivitas sehari-hari bisa semakin maksimal.