Salah satu motif kain yang saat ini sedang happening adalah tie dye. Tie dye adalah teknik pewarnaan kain dengan cara mengikat dan mencelup. Kain tie dye kian diminati karena memiliki bentuk dan motif yang sangat unik dengan proses pembuatan yang tidak kalah menarik.
Kain tie dye ini memang memiliki proses pewarnaan yang unik. Sehingga, menghasilkan pola abstrak yang cukup mencolok mata. Bahkan, corak kain ini dianggap sangat ekspresif sehingga memikat para fashionista. Bahkan, kain tie dye adalah jenis motif kain yang bisa dibuat sendiri di rumah, lho.
Dengan begitu, Anda bisa berkreasi sesuai dengan imajinasi dan keinginan. Namun, tentunya pembuatan motif tie dye ini tidak bisa asal-asalan. Terdapat beberapa jenis motif yang perlu diketahui sebelum membuatnya. Dimana motif yang berbeda tentu saja berasal dari proses pembuatan yang berbeda pula.
8 Motif Kain Tie Dye yang Populer dan Menarik
Anda bisa membuat sendiri bahan kain tie dye dengan bermodalkan kaos polos yang tidak terpakai maupun kain polos baru. Lantas, apa sajakah motif yang bisa diterapkan? Yuk, simak detail di bawah ini!
1. Motif Ombre atau Dip Dye
Motif ombre pada kain tie dye ini dihasilkan dari pencelupan kain tanpa melakukan pelipatan ataupun pengikatan dan warnanya akan membentuk rambatan ke atas. Untuk proses pembuatan motif ombre pun cukup mudah.
Anda bisa memakai lebih dari satu warna di sisi yang berbeda. Kemudian, lakukan hal tersebut secara bergantian. Jangan lupa beri pembatas pada kain atau kaos yang akan dicelup. Setelah itu, biarkan pewarna meresap pada kain sampai batas yang telah ditentukan.
2. Motif Spiral
Motif ini adalah yang paling sering dibuat karena proses pembuatannya cukup mudah. Teknik ini memiliki pola melingkar seperti bentuk spiral. Hal ini dikarenakan proses pembuatannya menggunakan teknik memutar kain saat dicelupkan.
Hasil akhirnya adalah warna-warna yang mencolok dengan semburat corak melingkar yang atraktif. Cara membuatnya cukup mudah, Anda bisa memakai karet atau tali, lalu bentuklah seperti spiral. Jangan lupa untuk memisahkan kain menjadi 8 sampai 10 bagian.
Setelah itu, celupkan kain pada pewarna yang sudah diberi air. Lalu, lepaskan ikatan karet tersebut dan jemur sampai kering. Pastinya, hasil akhir dari motif spiral akan terlihat sangat menarik.
3. Motif Accordion
Selanjutnya, ada motif accordion yang merupakan garis simetris dan rapi pada kain tie dye. Cara membentuk motif accordion ini dengan melipat kain atau kaos putih. Kemudian, gunakan ikatan tambahan yang bisa menahan pewarna. Agar konfigurasi motif bisa tampak menarik, pastikan Anda memakai beberapa rona yang berbeda.
4. Motif Jumputan
Motif jumputan ini juga sangat mudah ditemukan karena sering dibuat oleh pengrajin tekstil terutama di wilayah Jawa dan Bali. Teknik jumputan dilakukan dengan cara mengikat kain lalu dicelupkan pada pewarna. Biasanya memiliki bentuk lingkaran dengan ragam spektrum warna.
Uniknya, dalam pembuatan motif jumputan dibutuhkan kelereng untuk dimasukkan ke dalam kaos putih lalu diikat dengan benang kasur. Setelah itu, baru dicelupkan pada pewarna kain.
5. Motif Shibori
Teknik pembentukan motif tie dye yang satu ini sedikit berbeda dari yang sebelumnya karena berasal dari negara Jepang. Keunikan dari motif shibori adalah dominasi warna biru dan indigo yang berasal dari tanaman perdu. Sedangkan motif khasnya adalah Arashi yang berbentuk garis bergelombang. Jadi, sekilas, seperti pola lautan yang menarik.
Cara pembuatannya dengan menggulung kaos putih dengan menggunakan pipa. Lalu, lilit kain tersebut menggunakan benang dan dikerutkan dengan mendorong sisi-sisi kainnya. Baru setelah itu, kaos dicelupkan pada pewarna.
6. Motif Scrunch
Ada juga motif lain yang tak kalah menarik dan mudah dibuat. Pasalnya, proses pembentukan motifnya hanya perlu meremukkan baju dan diikat. Setelah itu, baru dicelupkan pada pewarna. Motif tersebut juga sering disebut nebula karena hasil akhirnya sangat unik. Motif ini serupa nebula atau awan yang ada di angkasa.
7. Motif Bullseye
Sesuai dengan namanya, motif ini berbentuk seperti papan panah atau disebut darts. Dimana, lingkaran di tengah baju lebih kecil dan semakin membesar ketika ada di bagian luar baju. Motif ini juga cukup populer dan banyak peminatnya di pasaran.
8. Motif Lain
Ada juga berbagai motif kain tie dye lain yang dapat Anda buat di rumah. Di antaranya motif hati, motif pelangi, dan motif diagonal. Pada motif pelangi, Anda bisa memadukan berbagai macam warna yang membuat coraknya serupa dengan pelangi.
Sementara pada motif diagonal, Anda buat garis pembatas sebelum mencelupkan pada pewarna dengan garis diagonal dari ujung kanan atas ke ujung kiri bawah atau sebaliknya.
Kesimpulan
Motif tie dye yang beredar di pasaran sangatlah banyak. Anda bisa juga membuat sendiri di rumah dengan motif yang sudah dijelaskan pada poin-poin di atas. Berbagai motif tersebut bisa dipilih sesuai dengan selera fashion Anda.
Selain kaos tie dye, ada juga jenis kaos lain yang tidak kalah menarik yakni kaos dengan sablon yang bisa Anda buat secara custom di Azzam Industri. Apalagi, jika memang Anda bergerak di penjualan kaos, maka Azzam Industri adalah mitra yang tepat yang menyediakan produk dengan kain berkualitas.
Azzam Industri merupakan konveksi Makassar profesional dan telah bekerja sama dengan ratusan instansi dan perusahaan di seluruh Indonesia. Tentunya, Azzam Industri sangat berpengalaman dan mampu diandalkan.
Azzam Industri juga menyediakan produk lain seperti topi, rompi, wear pack, training set, dan lain sebagainya yang dapat memenuhi kebutuhan fashion dalam partai besar. Untuk itu, segera hubungi kami apabila Anda memiliki kebutuhan pembuatan kaos atau sebagainya.